Pengantar Kitab Kisah Para Rasul

Kitab Kisah Para Rasul

I.                   Pendahuluan
   Kitab Kisah Para Rasul merupakan kelanjutan Kitab Injil Lukas. Dan Kitab ini menjadi   pengantar antara Kitab Injil dengan surat-surat Rasul. Kami para penyaji akan  memaparkan tentang Kitab Kisah Para Rasul. Semoga sajian kami ini dapat menambah wawasan kita bersama mengenai Kitap Kisah Para Rasul.

II.                Pembahasan
2.1.    Latar Belakang Kitab
            Kitab Kisah Para Rasul merupakan kelanjutan dari Kitab Injil Lukas.Dan  ini menjadi pengantara antara Kitab Injil dengan Surat-Surat Rasul.[1]Kisah Para Rasul merupakan satu-satunya penghubung antara pelayanan dan pengajaran Kristus dengan agama Kristen yang telah mencapai kepenuhan bentuknya dalam surat-surat Paulus dan para penulis Perjanjian Baru lainnya.[2]Dapat dipastikan Kitab Para Rasul ditulis oleh orang yang sama dan ditujukan kepada Teofilus.[3]

2.2.   Pengarang Kitab Kisah Para Rasul
Secara umum, hampir semua umat Kristiani mengakui bahwa   penulisnya    adalah
Lukas. Meskipun didalam Kitab Kisah Para Rasul tidak tertulis nama Lukas sebagai penulisnya, namun ada beberapa alasan kuat sebagai indikasi untuk membuktikan  hal ini:
A.  Dari Penerima Surat
Penerima surat ini adalah Teofilus. Dan surat ini merupakan surat yang kedua yang ditujukan kepada Teofilus. Dari keempat Kitab Injil hanya Injil Lukas yang ditujukan kepada Teofilus(Luk 1:1-2= Kis 1:1). Dari sini semakin nyata indikasi bahwa Lukaslah pengarangnya 
B. Dari Pembukaan Surat
     Isi kitab Kisah Para Rasul merupakan sambungan atau kelanjutan Kitab Injil   Lukas . (bnd. Luk. 24:49-52 dengan Kis. 1:4-14)
C. Bahasa Surat
      Kitab Injil Lukas ditulis dalam bahasa Yunani. Selain itu dalam Kitab Kolose 4:1; Timotius 4:11, menyebut Lukas sebagi teman sekerja Rasul Paulus
D.  Dari kata “ kami”
      Dalam Kitab Kisah Para Rasul banyak menyebut kata ganti orang pertama jamak “kami” (Kis. 16:10-17; 20:5-14; 21:1-18; 27-28:15). Dalam hal ini membuat kita cenderung menarik satu kesimpulan bahwa penulis Kitab ini tentulah teman seperjalanan Paulus yaitu Lukas(FLP.24).[4]

2.3.   Waktu Penulisan
Kelompok Tubingen yang dipimpin oleh F. C. Baur menduga Kisah Para Rasul di tulis setelah 100 M dan pandangan ini telah dipertahankan kembali pada tahun-tahun belakangan ini oleh Profesor Jhon Knox, dari Amerika.[5] Selain itu dikemukakan usul bahwa Kitab Kisah Para Rasul ditulis pada pertengahan abad kedua. Dan Ds. H.v.d. Brink yang menafsirkanKitab ini menyebutkan, penulisannya diperkirakan antara 70 sampai 80 sesudah karna itu sangat sulit untuk diketahui dengan jelas kapan  Kristus. Namun dari begitu banyak perkiraan waktu, agaknya ada kecenderungan menyatakan lebih tepat antara tahun 61-62. Terdapat tiga alasan untuk menjelaskan hal ini yaitu:
A.    Sebelum Kota Yerusalem dimusnakan
Pengarang Kitab Injil Lukas mencatat nubuat Tuhan Yesus tentang kehancuran kota Yerusalem(Luk. 21:20). Kota Yerusalem dihancurkan pada tahun 70 masehi. Seandainya Kota Yerusalem dihancurkan, mengapa Lukas tidak menyinggung sedikitpun tentang hancurnya kota Yerusalem yang merupakan suatu peristiwa besar? Jadi, semakin jelas Kitab ini ditulis sebelum tahun 70.
B.     Sebelum Rasul Paulus Mati
Penulis Kitab ini dengan sangat teliti menjelaskan kegiatan-kegiatan Paulus. Bila Kitab ini ditulis setelah Paulus mati, mustahil tidak disinggung sedikitpun. Beberapa tafsiran memperkirakan, Paulus mati sekitar tahun 67-68 masehi. Jadi waktu menulis kitab ini haruslah sebelumnya.
C.     Setelah Paulus ditawan
Kitab ini diakhiri dengan dipenjarakannya Paulus di Roma(Kis. 28:30-31). Penahanan atas diri Paulus mestinya  terjadi kira-kira tahun 60 Masehi. Jadi penulisan kitab ini sepertinya dilakukan tidak lama setelah Paulus dipenjarakan di Roma.[6]


2.4.   Tempat Penulisan Kitab
Sewaktu Paulus dikirim dari penjara Kaisarea ke Roma, Lukas juga ikut (Kis. 27:1-2). Pada masa inilah Paulus menulis empat surat kepada jemaat yaitu: Kitab Efesus ( Ef. 3;16:20) Kitab Filipi (Flp. 1:13), Kitab Kolose (Kol. 4:3,18), Kitab Filemon (Flm. 1, 9). Dan sewaktu menulis Kitab Kolese dan Filemon , Lukas bersama-sama dengan Paulus (Kol. 4;14 Flm. 24). Karena itu secara umum menganggap Lukas sebagai penulis Kitab Kisah Par a Rasul sewaktu bersama di Roma.[7]

2.5.   Struktur dan Isi Kitab
Kisah Para Rasul dapat dibagi dalam tiga bagian. Dalam ketiga bagian itu tampak meluasnya wilayah di mana kabar baik tentang Yesus disiarkan dan gereja didirikan yaitu:
1.      Permulaan pergerakan Kristen di Yerusalem setelah Yesus terangkat ke surga;
2.      Perluasan ke daerah-daerah lain di Palestina; dan
3.      Perluasan ke negri-negri di sekitar Laut Tengah sampai Roma
Isi dari Kitab Para Rasul yaitu:
·         Kisah Para Rasul 1:1-26  (BIS)        : Persiapan untuk pemberitaan
·         Kisah Para Rasul 1:1-14  (BIS)        : Perintah terahir dan janji dari Tuhan Yesus
·         Kisah Para Rasul  1:15-26 (BIS)      : Pengganti Yudas
·         Kisah Para Rasul  2:1-8:3 (BIS)       : Pemberitaan di Yerusalem
·         Kisah Para Rasul  8:4-12:25(BIS)    : Pemberitaan di Yudea dan Samaria
·         Kisah Para Rasul  13:1-28:31(BIS)  : Pelayanan Paulus
·         Kisah Para Rasul  13:1-14:28(BIS)  : Perjalanan pertama untuk penyebaran kabar baik
·         Kisah Para Rasul  15:1-35(BIS)       : Musyawarah di Yerusalem
·         Kisah Para Rasul  15:36-18:22(BIS): Perjalanan kedua untuk penyebaran kabar baik
·         Kisah Para Rasul  18:23-21:16(BIS): Perjalanan ketiga untuk penyebaran Kabar baik
·         Kisah Para Rasul  21:17-28:31(BIS): Paulus sebagai tahanan di Yerusalem[8]
Garis Besar Kitab Para Rasul
A.       Sejarah Penginjilan Rasul Petrus( ps. 1-12)
Ø  Tuhan Yesus terangkat ke Sorga sampai hari pentakosta(Ps. 1-2).
Ø  Pekerjaan Rasul-Rasul di Yudea dan Samaria(Ps. 8-10)
Ø  Pekerjaan Rasul-Rasul di Yerusalem (Ps. 3-7)
Ø  Awal Sejarah Gereja-gereja bukan bangsa Yahudi(Ps. 11-12)
B.    Sejarah Penginjilan Rasul Paulus(Ps. 13-28)
Ø  Perjalanan Penginjilan pertama( ps. 13-14)
Ø  Sidang Para Rasul di Yerusalem(Ps. 15:1-35)
Ø  Perjalanan Penginjilan kedua(Ps. 15:36-18:23)
Ø  Perjalanan Penginjilan ketiga(Ps. 18:23-21:16)
Ø  Dipenjarakan di Yerusalem(Ps. 21:17-23:30)
Ø  Dipenjarakan di Kaesarea(Ps. 23:31-26:32)
Ø  Perjalanan Paulus ke Roma(Ps. 27:1-28:15)
Ø  Paulus dipenjarakan di Roma(Ps. 28:16-31)[9]

2.6.    Persoalan Kitab
 2.6.1  Waktu Penulisan
(-)  Abad kedua Masehi
Kelompok Tubingen yang dipimpin F.C. Baur menduga Kisah Parah Rasul ditulis setelah tahun 100 M dan pandangan ini telah dipertahankan kembali pada tahun-tahun belakangan ini oleh Profesor John Knox, dari Amerika.
(-)  Tahun 62-70 Masehi
Pada pihak ekstrim lainnya, ahli-ahli lain berpendapat bahwa Kisah Para Rasul ditulis hampir bertepatan waktu dengan peristiwa-peristiwa yang direkamnya , mungkin segera setelah Paulus tiba di Roma(tahun 62-64, menurut F. F. Bruce dan J. A. T. Robinson) atau segera setelah kematiannya ( tahun 66-70, menurut T. W. Manson dan agak kurang yakin C. S. C. Williams). Argumen-Argumen berikut dianggap mendukung waktu penulisan yang sangat dini ini.
 (-) Tahun 80-85 Masehi
Banyak Ahli merasa bahwa baik waktu penulisan yang sangat kemudian (pada abad kedua) maupun waktu penulisan yang sangat dini (pada tahun enam puluhan, abad pertama) keduanya tidak dapat dibenarkan. Mereka berpendapat Kisah Para Rasul ditulis sekitar tahun delapan puluhan abad pertama.[10]

III.             Kesimpulan
  Dari pemaparan kami diatas , kami para penyaji dapat menyimpulkan bahwa Kitab Kisah Para Rasul adalah kitab kelanjutan dari injil Lukas yang ditulis oleh Lukas dan ditujukan kepada Teofilus, Kitab Kisah Para Rasul bukan hanya menceritakan sejararah penginjilan Rasul Paulus tetapi juga menceritakan sejarah Penginjilan Rasul Petrus. Kisah Para Rasul dapat dibagi dalam tiga bagian. Dalam ketiga bagian itu tampak
meluasnya wilayah di mana kabar baik tentang Yesus disiarkan dan gereja didirikan yaitu Permulaan pergerakan Kristen di Yerusalem setelah Yesus terangkat ke surga, perluasan daerah-daerah lain di Palestina, dan perluasan ke negri-negri di sekitar laut tengah sampai Roma.

IV.      Daftar  Pustaka
  Jurnawan,  Nathan, 52 Ikhtisar Khotbah Kisah Para Rasul, Yogyakarta: Yayasan Andi, 2003
  Tenney, Merrill C,  Survei Perjanjian Baru, Malang: Gandum Mas, 1997
  Drane,  John , Memahami Perjanjian Baru, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009
  Adi S,  Lukas,  Smart Book of Christiannity Perjanjian Baru, Yogyakarta: Andi , 2012





[1] Nathan Jurnawan, 52 Ikhtisar Khotbah Kisah Para Rasul, (Yogyakarta: Yayasan Andi, 2003), 1
[2] Merrill C. Tenney, Survei Perjanjian Baru, (Malang: Gandum Mas, 1997), 283
[3] John Drane, Memahami Perjanjian Baru, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009), 275
[4] Nathan Jurnawan, 52 Ikhtisar Khotbah Kisah Para Rasul, (Yogyakarta: Yayasan Andi, 2003), 3-4
[5] John Drane, Memahami Perjanjian Baru, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009), 276
[6] Nathan Jurnawan, 52 Ikhtisar Khotbah Kisah Para Rasul, (Yogyakarta: Yayasan Andi, 2003), 4
[7]  Nathan Jurnawan, 52 Ikhtisar Khotbah Kisah Para Rasul, (Yogyakarta: Yayasan Andi, 2003), 5
[8]  Lukas Adi S, Smart Book of Christiannity Perjanjian Baru, (Yogyakarta: Andi , 2012), 9-10
[9] Nathan Jurnawan, 52 Ikhtisar Khotbah Kisah Para Rasul, (Yogyakarta: Yayasan Andi, 2003), 5-6
[10] John Drane, Memahami Perjanjian Baru, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009), 276-278s
Share:

No comments:

Post a Comment

POSTINGAN POPULER

Total Pageviews

FOLLOWERS